FilsafatKeseimbangan
(RefleksiMetafisikaKeberadaanTuhan)
Oleh
: Yusuf Bachtiar[1]
Khidir,
namaseorangnabi yang Tuhanpilihuntukmenjadi guru yang mengajarkanilmupada Musa
darisisi yang berbeda( ilmulaaduni, pen). Diapernahberujarketikadiamelihatseekorburung
yang minumsetitik air darilautankemudiandariparuhnyameneteskansisa-sisa air
yangdiaminumkemudianjatuhkebumi, “ilmukuibarat air yang
jatuhitubiladibandingkandenganilmuTuhanku yang mahaluasseluaslautanini”.Padahaldiatelahmengajarkanperihal
yang tidakmungkinmanusiapadaumumnyadapatajarkanpada yang lain,yaitumasadepan.
Namundiamengatakanbahwailmunyasangatkecilbila di bandingkandenganpengetahuan
yang dimilikiTuhan.
Terdapatsebuahkekuatan
yang Mahadahsyat di luarkemampuanmanusia.Manusiabodohbukanlahdia yang tidakmengertiterhadapsebuahpersoalan,
namun yang bodohadalahdia yang merasadirinyamemilikiilmupadahalada yang
lebihberilmu.Terdapatsebuahkeyakinanbagipenulispribaditerhadapkekuatan di
luarsana yang Mahadahsyat. Apapunnamanya, entahituAlloh, Budha, Yahweh, al-Masihatau
lain sebagainya.JelasbahwaDiamemilikikekuatan yang sunguhluarbiasa.Dan
penulisnyamandengansebutanTuhan.
Kita beralihpadakeseimbangan
yang inginpenulisuraikandantidakterlepasdarihalmetafisikseperti yang telah di
uraikansbelumnya.Keseimbangansangat di
butuhkanuntukmenjalanikehidupan.Bagaimanatidak,
seoranganaktidakakanmampubelajartanpakeseimbangan.
Diaharusmenyeimbangkanpendengarannyaterhadapseorang guru yang
sedangmenerangkanpelajaran, penglihatandanjugafikiranya yang
hendakmenangkappenjelasan sang guru tersebut. Belumlagidiapunharusmencatatapa
yang telahdiadapatkansebelumfikirannyamelupakanpelajaranitu.Begitupundenganfikirandantindakankita.
Dahuluketikaparafilsufawallahir
di bumiYunanitelahterjadipertentanganhebatantaradunia ide danempiris.Bahwasegala
yang nyataituhanyadalam ideataujustru yang real
danterindra?Kemudianparatokohfilsufsetelahnyabanyakmemberikankomentar-komentardanpemikirannyamasing-masing.Ada
pula yang
berusahauntukmengambiljalantengahdenganmenggunakankeduametodetersebut.Terjadilahsebuahtesiskemundiantimbul
antithesis terhadaptesis yang adaakhirnyamunculsebuahsintesa yang
berujungmenjaditesisbagi antithesis yang akanmunculkemudian,
danbegitulahseterusnya.
Dari sebuah
polemic yang terjadiharusselalu di garisbawahibagimereka yang selalumengambiljalanbijakuntukdua
term yang berbeda.Karenadiatelahberusahamenyeimbngkan yang
ada.Berajakpadametafisik.
Tuhan,
kitatidakmungkinmengetahuiTuhanhanyadengankeimanankita, namunbutuhpemikiran
yang mendalamuntukmemahaminya.Dia yang mengakuberimandanmenjalankanperintah-perintah
agama
hanyadengankeimananyasajatidaklaindantidakbukanhanyalahmenjalankankehidupannyasecarapincang.
Bagaimanapun orang pincangberlaritidakakansecepatpelarisempurnafisiknya.
Bahkanmungkindiaakanterjatuh di tengahpelariannyadanterluka, ataumungkinlebihtragisnya,
Mati.
RasioataukitakenaldenganakalpuntidakakanmencapaikesempurnaandalammemahamiTuhankarenajelassekalibahwaTuhanadalahsebuah
“kekuatn” yang abstrakdanmetafisik. Indratidaksanggupuntukmencapainya,
ataumungkinbelumuntuksaatini.BahkanTuhan-tuhan yang
berwujudpunsebenarnyaadalahhal yang
metafisiksepertihalnyapepohonanatauarca-arcadanartefak yang telahmenjadipujaan.
DalammemahamiTuhansecarautuhharusmenggunakanakaldanhati
agar dapatmencapaianaktangga yang lebihtinggiuntukberpijakdanmelangkahlebihjauhtentangnya.Pemikirankitaharusmatangdantajam,
hatikitaharuslembutselembutsalju.Lagi-lagikeseimbangansangat di
butuhkandalamranah yang jauhlebihmetafisiksepertiTuhan.Kita
harusmemilikisintesaantaraketajamananalisa Barat ala Einstein danparafilsufsebelumnyadengankearifanberfikir
sang Budha di Timur.[2]Karenasebenarnyadisinalahbermulasemuakejadian.
BegitupunketikakitatelahmemahamiTuhan,
tindakandanucapankitaharussesuaidanseimbangdenganapa yang
telahkitafahamitentangTuhan. KetikakitafahambahwaTuhanituadamakakitaharusmeng’adasepertihalnyaTuhanada.Ketikakitatahudanfahamterhadaptuhan
yang kuasamakakita pun
harusberkuasasepertihalnyaTuhanberkuasa.TuhanadilkitaharusadilsepertihalnyaTuhanadil,
dan lain sebagainya.
Einstein
pernahmengatakanbahwailmutanpaimanadalahbutadanimantanpaimuadalahpincang.Begitupundalamhidup,
ketikakeseimbangan di tinggalkanmaka yang
terjadihanyalahkepincangandankebutaanterhadapsesuatu yang
tengahdidalami.Mulaidarihalbiasasampaihal yang
seriusharusselalumeilikiprinsipkeseimbangan.
Terlebihketikakitamempelajrisebuahpengetahuan
yang sungguhsangatmulia.Sebuahwawasan yang memilikitujuan agar
kitadapatmencapaisebuahkebenaran yang mutlakdanselaluberjalan di
jalankebenaranitu.Filsafat.Sebuahusahapencapaiananaktanggatertinggidalamkosmos
yang begiturumittakterfahami.
Dalamteksmungkinkitatemukancatatan-catatan
yang terpendamtanpapemahaman yang mendalamdankritis, hanyasebatasiman yang
berperandisanadalammemahamidenganmeng’iya’kanapa yang tercatat.
Dengansegenapdayafikirdan rasa yang kitamiliki, teruslahberusahauntukmencapaititikpuncakpemahaman
yang kamil (sempurna), walaupundenganwaktukita yang
terbatasolehkematian.Tersingkapnya hijab-hijab
tersebutentahkitadapatisaatmanusiamasihmenginjakan kaki di
bumiataumungkinketikaterjadipenciptaandunialain, akutidaktahu.
Namunteruslahberjalan di jalanitu.
Mengutipcatatandalamsebuahteks.“Katakanlah
‘seandainyalautanmenjaditintauntuk (menulis) kalimat-kalimatTuhanku,
makapastiakanhabislautanitusebelumselesai (penulisan) kalimat-kalimatTuhanku,
meskipun kami datangkanlagisebanyakitu pula.”[3]Sejalandengankeyakinanawalbahwakekuatanmahadahsyatitumemilikikekuasaan
yang begitutinggidanluas,
makatidakadasalahnyabagikitauntukterusberusahamenyingkapsegalaapa yang ada agar
dapamencapaikesempurnaanituwalaupunmautmenanti.
JikalauakalkitatelahTuhanciptakandengansetitikkekuatan-Nya,
makamustahilbagi-Nyauntuktakutterhadapciptaan-Nyajikakita (manusia)
gunakanuntukmemikirkan-Nya.[4]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar